Jumat, 17 April 2015

al Ajurumiyyah : Pelajaran – 9

Pelajaran Kesembilan

قال المؤلف – رحمه الله: وأمَّا الْوَاوُ فَتَكونُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ في مَوْضعَيْن: في جَمْع المذكَّر السَّالم وفي الْأَسْمَاءِ الْخَمْسَةِ، وَهِيَ: أَبُوكَ، وأَخوكَ، وحَمُوكَ، وفُوكَ، وذو مَالٍ

Berkata Penulis_rahimahullah Ta’ala:

“Adapun Wawu menjadi alamat rafa’ pada dua tempat: Jamak Mudzakkar Salim dan Al Asma’ Al Khamsah, yaitu: (أَبُوكَ), (أَخوكَ), (حَمُوكَ), (فُوكَ) dan (ذُومَال).”
?Penjelasan:

Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas alamat kedua dari alamat Rafa, yaitu Kalimat apa saja yang tanda Rafa’nya dengan Wawu?

Dikatakan oleh penulis bahwa Wawu menjadi tanda atau alamat Rafa’ pada dua tempat:

    Jamak Mudzakkar Salim;

Definisinya adalah setiap Isim yang menunjukan atas tiga buah/orang atau lebih dari itu, dengan adanya penambahan huruf Wawu dan Nun atau Ya dan Nun pada bentuk Mufradnya.

Contohnya:

-       مُهَنْدِسٌ – مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ

Kalimat (مُهَنْدِسٌ) artinya seorang insinyur, dia adalah Isim Mufrad. Sedangkan kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ / مُهَنْدِسِيْنَ) artinya para insinyur, dia adalah Jamak Mudzakkar Salim.

Kalimat asalnya:

    مُهَنْدِسٌ + ون = مُهَنْدِسُوْنَ
    مُهَنْدِسٌ + ين = مُهَنْدِسِيْنَ

Huruf Wawu (و) pada kalimat (مُهَنْدِسُوْنَ) adalah alamat Rafa’ pada Jamak Mudzakkar Salim.

Adapun huruf Ya (ي) pada kalimat (مُهَنْدِسِيْنَ) akan dibahas pada alamat-alamat Nashab dan Khafadh insya Allah.

Contoh:

جَاءَ الْمُهَنْدِسُوْنَ

“Para insinyur itu telah datang”

Kalimat (الْمُهَنْدِسُوْنَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa’il (subyek), sedangkan Fa’il selalu Marfu’, alamat Rafa’nya dengan Wawu karena dia Jamak Mudzakkar Salim.

Contoh:

حَضَرَ الْمُسْلِمُوْنَ

“Kaum Muslimin telah hadir”

Kalimat (الْمُسْلِمُوْنَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa’il (subyek), sedangkan Fa’il selalu Marfu’, alamat Rafa’nya dengan Wawu karena dia Jamak Mudzakkar Salim.

    Al Asma’ Al Khamsah:

Disebutkan oleh penulis, dia ada lima:

    أَبُوْكَ
    أَخُوْكَ
    حَمُوْكَ
    فُوْكَ
    ذُوْ مَالٍ

Huruf Wawu pada kelima kalimat diatas adalah alamat Rafa’ pada Al Asma’ Al Khamsah.

Contoh:

حَضَرَ أَبُوْكَ

“Ayahmu telah hadir “

Kalimat (أَبُوْكَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa’il (subyek), sedangkan Fa’il selalu Marfu’, alamat Rafa’nya dengan Wawu karena dia Al Asma’ Al Khamsah.

Contoh:

نَجَحَ أَخُوْكَ

“Saudara laki-lakimu telah berhasil”

Kalimat (أَخُوْكَ) dia kedudukannya disini sebagai Fa’il (subyek), sedangkan Fa’il selalu marfu’, alamat Rafa’nya dengan Wawu karena dia Al Asma’ Al Khamsah.

CATATAN:

Sengaja kami tulis kata-kata yang merupakan istilah-istilah ilmu Nahwu dengan menggunakan huruf besar pada huruf awalnya, agar hal ini bisa menambah perhatian kita ketika membaca pelajaran ini. Hal ini berlaku untuk seterusnya.Jadi, apa yang dituntut dari kita pada pelajaran hari ini?Kita dituntut oleh penulis kitab ini untuk menghafal dan mengenal alamat-alamat I’rab, yaitu apakah alamat I’rab suatu kalimat ketika dirafa?Adapun kita mengetahui kapan kalimat itu dirafa’ maka hal ini akan dibahas pada babnya tersendiri.Yang terpenting bagi kita sementara ini adalah mengenal tanda-tanda I’rabnya terlebih dahulu dan jangan kalian terpusingkan dengan sesuatu yang belum datang penjelasannya! Demikianlah pelajaran kita hari ini. Kita akan lanjutkan alamat ketiga dari alamat Rafa’ pada pertemuan yang akan datang insya Allah.Wallahu a’lam bish shawab.
?ditulis oleh  Abu ‘Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawy, 28 Shafar 1435/ 31 Desember 2013_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah]