Sabtu, 18 April 2015

al Ajurumiyyah : Pelajaran – 10

 Pelajaran Kesepuluh
“قال المؤلف – رحمه الله: “وأمَّا الألفُ فَتكُونُ عَلاَمَةً لِلرَّفْعِ فِي تَثْنِيَةِ الأسْمَاءِ خَاصَّةً.Berkata penulis_rahimahullah:”Adapun Alif menjadi alamat Rafa’ khusus pada satu tempat saja, yaitu Isim Tatsniyah.”
?Penjelasan:

Pada pelajaran kali ini, kita akan membahas alamat ketiga dari alamat Rafa, yaitu Alif.Kalimat apa saja yang tanda Rafa’nya dengan Alif? Disebutkan oleh penulis bahwa Alif menjadi tanda atau alamat Rafa’ hanya pada satu tempat saja, yaitu Isim Tatsniyah.

Apa itu Isim Tatsniyah (Dual)

Definisinya adalah Kata benda yang berjumlah dua, baik Mudzakkar (laki-laki) maupun Muannats (perempuan), dengan adanya penambahan huruf Alif dan Nun atau Ya dan Nun pada bentuk Mufradnya.

CATATAN:

Isim Tatsniyah disebut juga Isim Mutsanna.

Contoh Mudzakkar:

    طَالِبٌ + ان = طَالِبَانِ
    طَالِبٌ + ين = طَالِبَيْنِ

Contoh Muannats:

    طَالِبَةٌ + ان = طَالِبَتَانِ
    طَالِبَةٌ + ين = طَالِبَتَيْنِ

Kalimat (طَالِبٌ) dan (طَالِبَةٌ) artinya seorang siswa dan siswi, keduanya adalah Isim Mufrad.

Sedangkan kalimat (طَالِبَانِ / طَالِبَيْنِ) dan (طَالِبَتَيْنِ / طَالِبَتَانِ) artinya dua orang siswa dan siswi, dia adalah Isim Mutsanna.

PERHATIAN:

Huruf Alif (ا) pada kalimat (طَالِبَانِ) dan (طَالِبَتَانِ) adalah alamat Rafa’ bagi Isim Mutsanna. Adapun huruf Ya (ي) pada kalimat (طَالِبَيْنِ) dan (طَالِبَتَيْنِ) akan dibahas pada alamat-alamat Nashab dan Khafadh insya Allah.

Contoh:

ذَهَبَ الطَّالِبَانِ

“Dua orang siswa itu telah berangkat”

Kalimat (الطَّالِبَانِ) dia kedudukannya disini sebagai Fa’il (Subjek Pelaku), sedangkan Fa’il selalu Marfu’, alamat Rafa’nya disini dengan Alif, karena dia Isim Mutsanna.

جَاءَ الْمُسْلِمَانِ

“Dua orang muslim itu telah datang”

Kalimat (الْمُسْلِمَانِ) dia kedudukannya disini sebagai Fa’il (Subjek Pelaku), sedangkan Fa’il selalu Marfu’, alamat Rafa’nya disini dengan Alif, karena dia Isim Mutsanna.

CATATAN:

Lihatlah contoh-contoh Isim Mutsanna berikut ini!

    كِتَابَانِ  : Dua buah kitab.
    بَيْتَانِ    : Dua buah rumah
    كُرْسِيَّانِ : Dua buah kursi
    مُسْلِمَانِ : Dua orang muslim
    طَبِيْبَانِ : Dua orang dokter
    مُهَنْدِسَانِ : Dua orang insinyur

Semua huruf Alif pada contoh-contoh diatas adalah alamat Rafa’ bagi Isim Mutsanna. Huruf Nun pada Isin Mutsanna selalu Kasrah, adapun huruf Nun pada Jamak Mudzakkar Salim (telah lewat pembahasannya pada pelajaran ke 9) selalu Fathah.

Jadi, apa yang dituntut dari kita pada pelajaran hari ini ?

Kita dituntut oleh penulis kitab ini untuk menghafal dan mengenal alamat-alamat I’rab, yaitu apakah alamat I’rab suatu kalimat ketika dirafa.

Ingat : Bahwa alamat Rafa’ untuk Isim Mutsanna adalah Alif, bukan huruf Nun atau harakat Kasrah yang terdapat pada huruf Nun.Adapun kita mengetahui kapan kalimat itu dirafa’, maka hal ini akan dibahas pada babnya tersendiri. Jadi, kalian jangan dipusingkan dengan hal ini! Cukup bagi kalian sementara ini mengenal Alamat I’rab suatu Isim dan Fi’il. Kemampuan kalian dalam memahami ilmu Nahwu akan berkembang secara bertahap, insya Allah. Apabila kalian mendapatkan suatu hal yang belum bisa dipahami dari pelajaran kita, maka janganlah segan atau malu untuk menanyakannya kepada kami.Wallahu a’lam bish shawab.
?ditulis oleh  Abu ‘Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawy, 2 Rabi’ul Awal 1435/ 3 Jan 2014_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_Harasahallah]